Sabtu, 28 Januari 2012

Sakit Kepala


Kenapa Kebanyakan Penyakit Punya Gejala Sakit Kepala?


Jakarta, Sakit kepala sering menjadi gejala dari berbagai macam penyakit, baik penyakit ringan seperti migrain hingga penyakit berat dan mengancam nyawa seperti stroke atau meningitis. Tahukah Anda mengapa kebanyakan penyakit menimbulkan gejala sakit kepala?

Kebanyakan penyakit di tubuh berhubungan dengan kontraksi otot, kelainan pembuluh darah atau saraf, yang semuanya berhubungan dengan kepala. Itulah sebabnya mengapa kebanyakan penyakit menimbulkan gejala sakit kepala dan pusing.

Sakit kepala didefinisikan sebagai nyeri pada kepala yang terletak di atas mata atau telinga, belakang kepala (occipital) atau di belakang leher bagian atas. Seperti halnya nyeri dada, sakit kepala juga memiliki banyak penyebab.

Pada tahun 2007, International Headache Society sepakat bahwa sistem klarifikasi perlu diperbarui untuk sakit kepala, karena begitu banyak orang yang menderita sakit kepala karena berbagai sebab.
Ada tiga kategori utama sakit kepala, yaksi sakit kepala primer, sakit kepala sekunder dan neuralgias kranial (nyeri wajah dan sakit kepala lainnya), seperti dilansir medicinenet.com, Jumat (9/12/2011).

1. Sakit kepala primer 
 Sakit kepala ini tidak berhubungan atau disebabkan oleh penyakit lain, misalnya sakit kepala migrain, sakit kepala karena tegang (stres, depresi, atau kejang) dan sakit kepala cluster (jenis sakit kepala langka).

2. Sakit kepala sekunder
Berbeda dengan sakit kepala primer, sakit kepala sekunder disebabkan oleh penyakit terkait seperti tumor otak, stroke, meningitis, perdarahan subarachnoid, penggunaan kafein, tekanan darah tinggi, dehidrasi, gangguan ginjal, THT, gigi, mata, kejiwaan atau penghentian analgesik. Pada kasus langka, sakit kepala mungkin menandakan serangan jantung.

3. Neuralgias kranial (kelainan saraf)
Neuralgia kranial menggambarkan sekelompok sakit kepala yang terjadi katena saraf di kepala dan leher atas meradang dan menjadi sumber dari penyakit di kepala. Nyeri wajah dan berbagai penyakit kepala lain termasuk dalam kategori ini.

 

3 Jenis Sakit Kepala yang Butuh Penanganan Darurat

Jakarta, Sakit kepala biasanya tidak mengancam jiwa. Namun sakit kepala yang amat parah bisa jadi pertanda sesuatu hal yang jauh lebih serius dan membutuhkan penanganan darurat. Setidaknya ada 3 jenis sakit kepala yang membutuhkan penanganan darurat.


Gejala penyakit seperti stroke, aneurisma (perdarahan dari pembuluh darah) dan meningitis biasanya berupa sakit kepala. Maka itu ada baiknya mengawasi sakit kepala yang terasa sangat berbeda dari sakit kepala biasa.


"Pusing yang tidak biasa berarti gejala kelainan pembuluh darah di otak yang sudah mulai sedikit bocor. Kondisi ini bisa berubah gawat sehingga menyebabkan pendarahan dan dapat mengancam kehidupan," kata Adam Wilkes, MD, spesialis Unit Gawat Darurat di Lankenau Hospital di Wynnewood, Pennsylvania seperti dilansir Health.com, Jumat (27/1/2012).


Berikut adalah tiga tanda-tanda sakit kepala yang membutuhkan penanganan dokter dengan segera.


1. Sakit kepala disertai nyeri leher dan demam


Sakit kepala yang disertai nyeri atau kaku pada leher dan demam bisa jadi pertanda meningitis. Meningitis atau radang selaput sistem saraf pusat dapat dengan cepat berubah menjadi kritis.


Gejala khasnya adalah demam, sakit kepala dan kekakuan pada otot leher yang berlangsung selama berjam-jam atau dirasakan sampai 2 hari.


2. Sakit kepala disertai mual


Mual parah atau muntah disertai gangguan syaraf seperti kesulitan berbicara atau berjalan dapat menjadi tanda-tanda stroke hemorrhagic, yaitu stroke yang disertai pendarahan pada otak.


Kerusakan akibat strok ini dapat terjadi dengan sangat cepat, baik karena pendarahan atau karena meningkatnya tekanan cairan pada otak. Pendarahan pada jaringan otak dapat menyebabkan kematian.


3. Sakit kepala paling parah yang belum pernah dirasakan sebelumnya


Sakit kepala biasa sudah cukup menyakitkan. Tapi jika mengalami sakit kepala yang dirasa paling buruk dari yang sudah pernah dialami sebelumnya, itu bisa jadi pertanda aneurisma.


Aneurisma adalah bocor atau pecahnya pembuluh darah pada otak. Rembesan darah yang membasahi otak menyebabkan pasien hanya mengeluh pusing. Namun lama-kelamaan, rembesan darah dapat menjadi banjir darah di otak. Inilah yang menyebabkan penderitanya meninggal mendadak.

Sumber : detikHealth 
               detikHealth1
               detikHealth2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar